Sejumlah perabot rumah tangga terlihat berserakan di jalan-jalan bekas pemukiman warga.
Sejauh mata memandang terlihat tumpukan material bangunan sisa eksekusi yang dibiarkan menumpuk.
Ono mengungkapkan keprihatinannya terlebih menurut keterangan warga sempat ada oknum yang melakukan kekerasan hingga warga terluka.
Tak hanya itu, kata Ono, warga juga mengeluhkan tindakan petugas yang membawa barang-barang milik warga dengan alasan diamankan.
“Kalau diamankan itu harus ada persetujuan, tapi kalau barang warga dibawa entah kemana itu sama saja rampok. Saya katakan PT KAI itu zholim karena bertindak sewenang-wenang. Ingat Indonesia adalah negara hukum,” tegasnya.
Kepada warga korban penggusuran Ono mengatakan akan memberikan bantuan advokasi hukum terkait perampasan barang.


![{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}](https://bedanews.com/wp-content/uploads/2025/10/Picsart_25-10-30_20-21-18-546.jpg)









