Kini, keberadaan Habib Rizieq dalam satu barisan politik dengan Jokowi untuk mendukung pasangan RK-Suswono dianggap banyak pihak sebagai langkah yang kontradiktif. Pertanyaan besar pun muncul: apakah ini adalah bagian dari rekonsiliasi politik yang tulus, atau justru tanda bahwa nilai-nilai yang dulu diperjuangkan telah digantikan oleh kepentingan pragmatis?
Pergeseran sikap tokoh-tokoh besar ini dapat dimaknai sebagai sinyal terkikisnya nilai-nilai. Friedrich Nietzsche, filsuf Jerman, pernah menyatakan bahwa, ketika manusia mengejar kekuasaan demi keuntungan material, mereka cenderung meninggalkan prinsip luhur yang sebelumnya mereka pegang teguh. Nietzsche menyebut fenomena ini sebagai wujud moralitas budak, di mana manusia tunduk pada kekuatan eksternal dan kehilangan integritasnya.