BANDUNG -Tahun 2020 semakin mendekat, banyak prediksi dan hasil survei menyatakan jika di tahun tikus logam, kondisi perekonomian global akan mengalami kemunduran atau resesi.
Pemicunya beragam, bisa kondisi geopolitik Asia, perang dagang, hingga Brexit.
Kondisi ini, sedikit banyak tentu akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Bahkan bayangan resesi diprediksi akan lebih kompleks dari yang terjadi di tahun 1998.
Wabah resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi, seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.
Lantas, apa yang akan terjadi dengan Indonesia? Secara mengagetkan The World Bank dalam laporan Global Economic Risks and Implications for Indonesia meramalkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air berada di bawah angka 5%.