Kondisi tersebut akan semakin menurun dalam lantaran lemahnya produktivitas dan pertumbuhan pekerja.
Namun di tengah ragam prediksi minor, terdapat segelintir pilar harapan, salah satunya melalui kinerja dan prospek bisnis bank bjb.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) kebanggaan masyarakat Jabar dan Banten tersebut dinilai cukup kuat dan mampu bertahan di tahun 2020, di tengah resesi global.
Menurut tim riset CNBC Indonesia, likuiditas bank bjb cukup longgar. Tercermin dari loan to deposits ratio yang berada pada level 88,1%. Sementara loan to deposits ratio industri perbankan nasional berada di level 94,44%.
Catatan tersebut membuat BJBR meraih target pertumbuhan kredit 10%-11% di tahun 2019 sehingga mendukung pencapaian di 2020.
Dari sisi penyaluran kredit, bank bjb berhasil tumbuh 9,8% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi total Rp81,48 triliun. Kredit konsumer masih menjadi captive market bank bjb yang mencapai Rp55,52 triliun pada kuartal tiga atau tumbuh 13% dibandingkan tahun sebelumnya.