Bandung, BEDAnews.com
Rektor UIN SGD Bandung Prof,Mahmud mengingatkan kepada 13 kandidat rektor agar dalam berkontestasi supaya menjungjung jiwa sportivitas, santun dan beradab. Agar tercipta situasi aman, nyaman dan kondusif. Jangan sampai satu sama lain saling memaki,menjelekan dan menjatuhkan.
Hal itu ditegaskan Mahmud Saat Deklarasi damai 13 calon rektor di sela sela Sidang Pleno Senat Universitas dalam rangka Pemberian Pertimbangan Kualitatif Calon Rektor UIN SGD Bandung Periode 2023-2027. di Gedung Rektorat Kampus II, Rabu (24/5/2023).
Dalam deklarasi damai itu, para calon rektor sepakat dan berikrar untuk menciptakan situasi aman, nyaman,dan kondusif serta berbasis akhlak mulia.
”Bismillahirrahmanirrahim
Dengan senantiasa mengharap ridha dan inayah Allah SWT kami Calon Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Periode 2023-2027 bertekad menciptakan suasana pemilihan Rektor yang nyaman, aman dan kondusif berbasis akhlak karimah.”
Mahmud memaparkan suskesi rektor UIN Bandung merupakan ikhtiar bersama dalam menciptakan model pergantian kepemimpinan di PTKIN yang berbasis akhlakul karimah.
Untuk itu, Ia berpesan kepada para kandidat rektor agar konsep wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlakul karimah tetap menjadi acuan untuk berkontestasi dan berkompetisi agar nanti menjadi role model damai dan beradab.
“Untuk itu saya titip dalam berikhtiar jadi Rektor dengan tetap mengedepankan Wahyu Memandu Ilmu berbasis akhlak mulia, akhlak karimah. Jangan lakukan debat yang mencaci maki. Melalui deklarasi damai ini diharapkan para kandidat rektor yang berjumlah 13 ini jadi role model yang penuh kedamaian, sejuk, santun, tidak menimbulkan konflik, tidak ada pihak lain yang dibusukan saat berkontestasi. Silahkan buka ruang-ruang ikhtiar selebar-lebarnya untuk menjemput takdir Rektor. Yu kita pertontonkan segala prestasi, kebaikan tanpa membusukan, menjelekan satu sama lain,” ajak Mahmud.*** har