BANDUNG,- Menanggapi laporan yang sedang ramai dibicarakan publik terkait menurunnya tren pendapatan dan belanja daerah Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono menyampaikan pandangan kritis namun konstruktif atas arah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Laporan dari sejumlah media dan pengamat ekonomi daerah menunjukkan bahwa dalam semester awal kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi, pendapatan dan belanja APBD Jawa Barat mengalami tren penurunan, kalah jauh dibandingkan provinsi seperti DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang justru mengalami akselerasi kinerja fiskal.
“Kami sebagai unsur legislatif tentu sangat prihatin. Ini harus menjadi alarm. Jawa Barat adalah provinsi dengan potensi ekonomi terbesar kedua nasional, tapi justru tertinggal dalam kinerja keuangan daerah,” tegas Ono Surono.