JAKARTA – bedanews.com, Di media sosial seperti Twitter, Facebook hingga Youtube, beredar potongan video yang menarasikan Presiden Jokowi fasih berbahasa Mandarin saat berpidato. Hasil penelusuran dari sumber-sumber terbuka, ternyata video itu dibuat dengan bantuan Kecerdasan Buatan _(Artificial Intelligence/AI)._
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan video Presiden Jokowi sangat fasih berbahasa Mandarin saat pidato adalah hasil manipulasi kecerdasan buatan. Oleh karenanya Kementerian Kominfo harus segera _take down_ video tersebut.
“Kemenkominfo harus segera men _take down_ video itu karena video itu tidak asli dan menggunakan tekonologi AI dan ini sangat berbahaya,” kata Emrus di Jakarta, Kamis (26/10).