Maka, prediksinya KPK mengejar HK hanya atas pesanan dengan motif dendam dan kepentingan si pemberi order, namun untuk mengejar dan mendapatkan sosok tokoh nasional sekelas HK yang indikasi dari info yang publis “hanya mengajar target”, agar HK mundur dari partainya dan tidak dapat dicalonkan kembali menjadi pengurus pada kongres PDIP yang bakal digelar, dan finisnya berujung perpecahan dan pelemahan Partai Banteng.
Namun pada kenyataannya HK melawan secara radikal, terlebih ada sosok perkasa Megawati yang mengawalnya dan sudah mulai main mata dengan Prabowo sang riil presiden. Maka KPK *_seterusnya_* akan pura-pura sekedar terus mencari bukti yang bukan sebagi alat bukti hukum sempurna dan malah transparansi dari sisi kacamata hukum membuktikan status TSK HK. Prematur dan mengada-ada