Bandung, Bedanews.com
Wawancara Eksklusif dengan: Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM. Guru besar Manajemen Pendidikan UIN Bandung. Peraih Nominasi Penulis Oponi terproduktitf di Koran Harian Umum Kabar Priangan (15/5/2025). Dewan Pembina PERMAPEDIS Jawa Barat; Dewan Pakar Perkumpulan Wagi Galuh Puseur. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Mishbah Cipadung Bandung dan Yayasan Pengembangan Swadaya Mayarakat Tresna Bhakti Cinyasag Panawangan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender Islam. Fenomena spiritual yang paling mencolok adalah penyelenggaraan ibadah haji dan penyembelihan kurban, yang melibatkan jutaan umat Islam dari seluruh dunia. Secara teologis, ini menunjukkan puncak ketaatan, pengorbanan, dan kesalehan sosial. Namun, di tengah rutinitas ibadah ini, masih banyak umat yang belum menggali nilai-nilai historis dan spiritual yang lebih dalam dari bulan ini. Banyak pula yang memahami Dzulhijjah hanya sebatas pada ritual tahunan tanpa menjadikannya momen untuk introspeksi dan perbaikan sosial. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada pembaca mengenai tiga dimensi penting bulan Dzulhijjah: nilai historis, nilai teologis, dan hikmah esensialnya, agar umat lebih mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari: