KAB. BANDUNG || bedanews.com — Dengan mengusung tema “Informasi Sehat Demokrasi Kuat”, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, H. Agus Baroya, mengharapkan media bisa mengawal pelaksanaan pesta demokrasi di tahun 2024 nanti melalui pemberitaan yang objektif dan tidak.subyektif.
Pada Kegiatan Media Gathering ini, Agus membahas peran media dalam penyampaian imformasi yang pastinya akan dibaca oleh masyarakat. Untuk itu ia meminta agar dalam pemberitaan bisa memberikan informasi yang sehat dan bisa mengedukasi masyarakat.
“Apa lagi para wartawannya mempunyai kode etik yang menjadi bagian dari kinerjanya saat mrncari berita juga menayangkannya,” katanya di Aula KPU, Jum’at 23 September 2022.
Ia menggambarkan, karena terikat dengan kode etik maka setiap pemberitaan yang disampaikan wartawan tidak terlepas dari akuntabilitas, kredibilitasnya, proporsinya, juga sikap profesionalnya. Itulah yang menjadikan setiap pemberitaan bisa menyampaikan informasi yang sehat.
Sementara saat ini, disebutkannya, ada juga wartawan tanpa mempunyai ID Card atau sebaliknya yang hanya mengandalkan media sosial untuk penayangan informasi yang diperolehnya. Kadang kala tulisannya tidak tepat dan tidak sehat sama sekali.
“Hal itu jelas akan merugikan semua pihak, karena akurasi pemberitaannya tidak tepat dan tidak sehat,” ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri 26 orang wartawan berbagai media, termasuk Ketua PWI Kabupaten Bandung, H. Rahmat Sudarmaji, dan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Ezy, tidak ada dialog interaktif antara undangan dengan KPU.
Sementara Rahmat Sudarmaji, saat diminta menyampaikan beberapa kata oleh Ketua KPU, sebagai mitra kerja, ia mengharapkan antara KPU dengan PWI dan IJTI bisa lebih meningkatkan komunikasi yang harmonis. Salah satunya dengan melibatkan wartawan pada setiap kegiatan.
“Namun yang prioritas sebagai mitra kerja perlu adanya fasilitas dan keleluasaan bagi wartawannya itu sendiri,” pungkas Rahmat.***