Bandung, BEDAnews,-
Upaya TNI mendukung ketahanan Pangan dan mengawasi peredaran pupuk bersubsidi menunjukkan hasil positif. Anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Kota Sukabumi berhasil menggerebeg dua pabrik yang membuat pupuk palsu dan oplosan kelas kakap di wilayah Kecamatan Cikembar, Sukabumi.
Komandan Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol. Arm. Saripudin menyatakan, pihaknya masih menelusuri pasokan pupuk bersubsidi. Masih ada indikasi kuat keterlibatan distributor lain yang beroperasi di wilayah Jawa Barat..
Kami terus mengembangkan. Bagaimanapun, ini perkara serius yang harus diberantas, ujar Saripudin melalui pesan elektronik, Rabu (11/3).
Saripudin menuturkan, keberhasilan mengerebek pabrik pupuk oplosan berawal dari adanya laporan seorang warga Kecamatan Cikembar yang mencurigai adanya praktik penimbunan dan pengoplosan pupuk. Kecurigaan bertambah karena para petani sulit mendapat pupuk bersubsidi lantaran stok pupuk di setiap agen dan toko pertanian kosong. Kalau pun ada, imbuh Saripudin, harganya melambung.
Dengan melibatkan bintara pembina desa (babinsa) setempat, Kodim 0607 dan Polres Sukabumi, aparat me-sweeping sejumlah agen dan toko pertanian. Mereka menaruh perhatian ekstra terhadap gudang dari dua pabrik di wilayah Kecamatan Cikembar yang akhir-akhir ini sering melakukan bongkar muat.
Dari hasil penggerebakan tersebut, ditemukan sebanyak 46 ton pupuk yang siap edar. Selain berhasil mengamankan pupuk palsu, Anggota TNI Kodim 0607 juga berhasil mengamankan 22 orang tersangka.
Komandan Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol. Arm. Saripudin mengungkapkan, penggerebekan saat itu juga hasil pengembangan perkara di wilayah Cirebon.
"Penggerebegan ini selain dari hasil penyelidikan para Babinsa, juga merupakan hasil pengembangan dari perkara peredaran pupuk palsu di Cirebon," ungkap Saripudin. Perkara penanganan hukum pengopolosan pupuk sudah diserahkan ke Polres Sukabumi.
“Modus pembuatan pupuk palsu, dengan membeli pupuk urea asli dari Pupuk Kujang kemudian pupuk asli tersebut dicampur atau dioplos dengan bahan zeolite dan sejumlah campuran lainnya,” tandasnya. (Lanie)