OLEH: PANDE K. TRIMAYUNI
JAKARTA || Bedanews.com – Barusan saya membaca kiriman artikel di sebuah WA group tentang hasil survey Harvard yang menyatakan Indonesia sebagai negara yang paling “flourishing” sedunia disertai komen “Ini bukti hasil kerja keras pemerintah”. Benarkah demikian?
Pertama, studi ini adalah studi longitudinal yang sudah berlangsung beberapa tahun, jadi bukan baru-baru saja. Kedua, hasil studi Harvard ini bagi kita sebenarnya lebih menunjukkan masyarakat puas dengan hidupnya atau merasa terberkati. Dan kepuasan itu tidak mesti berkaitan dengan kondisi ekonomi atau tingkat pendapatan. Negara-negara yang dianggap maju secara ekonomi malah di urutan belakang. Jadi jika dilihat, indikator-indikatornya memang lebih cenderung mengarah pada variabel-variabel sosial daripada ekonomi per se. Konsep flourishing disini mencakup tidak sebatas persepsi tentang stabilitas materi/ekonomi namun melihat pada makna dan tujuan hidup, karakter, upbringing (bagaimana dibesarkan) kepuasan batin, spiritualitas sampai hal-hal terkait relasi sosial.