KOTA CIREBON – Bedanews.com -Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Posyandu di Kota Cirebon yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam meningkatkan gizi balita dan edukasi keluarga, justru menuai polemik akibat pencairan anggaran yang tidak lancar.
Ketua Posyandu RW 02 Syekhmagelung, Tatin Nuryatin, mengungkapkan bahwa anggaran PMT yang diterima Posyandu dan Posbindu di wilayahnya hanya cair setiap tiga bulan sekali, dengan nominal Rp500 ribu. Adapun Rp300 ribu untuk Posyandu dan Rp200 ribu untuk Posbindu, termasuk juga insentif bagi kader.
“Pernah pada tahun 2024, anggaran tersebut bahkan tersendat hingga lima bulan lamanya. Kami akhirnya harus menutupi kekurangan dari uang kas seadanya,” ungkap Tatin prihatin pada Jum’at (9/5/25).