DEMAK || Bedanews.com – Bantuan bedah rumah BAZNAS, harus clear and clean (red-Jelas sasaran dan bersih dari pungutan).
Hal itu disampaikan oleh Ketua BAZNAS Demak, Bambang Soesetiyarto, yang diwakili oleh staf, M. Syaiful Anam, ST, saat menyampaikan arahan pada penyerahan bantuan bedah RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), kepada salah satu penerima, Ginarto, warga Desa Sumberejo Mranggen Demak, di aula BAZNAS Demak, Jum’at (25/10/2024).
“Uang bantuan amanat dari BAZNAS Demak, yang dihimpun dari para Muzakki, harap segera dibelanjakan untuk merenovasi rumah, pastikan Clear and Clean,” kata ifuL, panggilan akrabnya.
Maka, lanjutnya, agar bantuan bedah RTLH ini supaya secepatnya dibelanjakan, untuk renovasi rumah, sesuai RAB yang diajukan, sehingga setelah selesai renovasi, menjadi rumah yang nyaman, layak huni, tambah Syaiful.
“Kita tidak ingin ada persoalan dibelakang hari gara-gara uang tidak ditasyarufkan sesuai peruntukannya, maka semua pengerjaan harus tepat dan dipertanggungjawabkan dengan benar,” pungkas Iful.
*PGSI TERUS BERGERAK UNTUK BERDAMPAK*
“Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya, PGSI bisa terus berkontribusi untuk program kemanusiaan, bersama BAZNAS RI, BAZNAS Propinsi dan BAZNAS Demak, serta IZI Jawa Tengah,” kata Salim yang juga sebagai pembina Saka Widya Budaya Bakti (SWBB).
Tahun ini, lanjutnya, ada bedah RTLH milik orangtua siswa di 3 tempat, beasiswa Santri Yatim Tahfidz Qur’an di 3 Madrasah dan renovasi Madrasah, maka mewakili para penerima. “Kami sampaikan terimakasih kepada BAZNAS, IZI, juga pastinya para Donatur dari berbagai pihak,” pungkasnya.
Senada, disampaikan oleh Ketua UPZIS PGSI, Musyafik yang mengapresiasi kepada BAZNAS dan IZI.
“Komitmen BAZNAS dan IZI untuk memastikan segala bentuk bantuan Clear and Clean (red-Jelas dan Bersih) tidak ada pungutan dari pihak manapun, sungguh sangat kami apresiasi. Hal ini seiring dengan semangat SJSS (red-Sekolah Jujur Sekolah Saya) yang dicanangkan oleh KPK dan Inspektorat, dengan role model ketua PGSI Demak,” pungkas Syafiq. (Red).