Tiang monorel di Jl. Rasuna Said, Kuningan – Jakarta Selatan, mangkrak setelah 20 tahun lebih dibangun. (Insert. Direktur Utama PT Jakarta Monorail, Ir. Sukmawati Syukur). (Foto Ist).
JAKARTA || Bedanews.com – Sorotan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Pramono Anung Wibowo terhadap proyek monorel menarik disimak. Tidak bisa dipungkiri keberadaan tiang-tiang monorel yang dibiarkan mangkrak lebih dari dua dekade, telah mengganggu keindahan Kota Jakarta.
Di tengah gerimis tipis, Rabu (11 Juni 2025) petang, terlihat nyata deretan tiang monorel proyek pengembangan sarana dan prasarana transportasi umum itu, menjadi saksi bisu bahwa pada 16 Oktober 2013, di Tugu 66, Jl. Rasuna Said Kuningan – Setiabudi – Jakarta Selatan diresmikan dimulai kembali proyek monorel. Kini setelah melewati enam gubernur sejak Gubernur Sutiyoso (1997–2007),
Fauzi Bowo (2007–2012), Joko Widodo (2012–2014), Basuki Tjahaja Purnama (2014–2017), Djarot Saiful Hidayat (2017) dan Anies Baswedan. (2017–2022), proyek ini justru tampak terbengkalai.