Mengingat maksud saya menyampaikan hal itu untuk berbagi hasil kajian dan bukan untuk membuat gaduh, maka saya melakukannya lebih banyak menyorotnya dengan teori-teori politik standar untuk menyembunyikan eviden empirisnya berupa skandal politik, seperti yang mulai terbuka satu persatu dalam kasus proyek strategis nasional dan pemagaran laut. Saya menahan diri untuk tidak menyebut sejumlah skandal politik yang ditutup-tutupi, karena tujuan saya memang bukan untuk membuat heboh. Maksud dan tujuan saya tidak sejauh itu. Melainkan hanya ingin menyadarkan kaum intelektual yang sudah terlanjur jadi bandit politik atau yang bersikap masa bodoh terhadap nasib buruk yang sedang menimpa rakyat, bangsa, dan negara Indonesia. Namun untuk pihak yang terlalu vulgar menantang dan meragukannya, sesekali memang saya harus tunjukkan eviden ilmiahnya berupa data dari masing-masing tujuh kapabilitas sistem politik Indonesia yang bersamaan melemah.