KAB. BANDUNG || bedanews.com — Bupati Bandung, Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.I.P., M.Si., didampingi Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Drs. H. A. Teddy Setiabudi, MT., menerima kunjungan Duta Besar Australia terkait perubahan iklim, Rabu 8 Mei 2024.
Dikatakan Humasnya, Perumda Air Minum Tirta Raharja Perumda Air Minum Tirta Raharja merupakan perusahaan yang menyediakan air minum bagi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi, dengan menggunakan berbagai sumber air, yaitu air permukaan, air tanah, dan mata air.
Perumda Air Minum Tirta Raharja, Humas mengungkapkan, seringkali berhadapan dengan bencana kekeringan dan banjir bandang yang menyebabkan gangguan pada suplai air kepada pelanggan. Salah satu contohnya seperti bencana kekeringan karena El Nino dan banjir bandang di Intake Cibangoak.
“Isu strategis ini tentunya memerlukan sinergitas yang sangat solid antara pemerintah daerah dan semua stakeholders terkait. Untuk menghadapi perubahan iklim, Perumda Air Minum Tirta Raharja melakukan upaya menyusun rencana aksi adaptasi perubahan iklim dengan bantuan KIAT,” kata Humas Perumda.
Selanjutnya Humas memaparkan rencana aksi adaptasi perubahan iklim membutuhkan estimasi biaya sebesar Rp164,38 milyar untuk program jangka pendek, menengah, dan panjang.
Diharapkan dengan adanya rencana ini, Perumda Air Minum Tirta Raharja mampu untuk memiliki SPAM yang Tangguh, memiliki manajemen dan personel yang bisa diandalkan, mampu menjaga keberlanjutan sumber daya air, serta memberikan suplai air secara konsisten kepada pelanggan.
Melalui program HAMBK dan kolaborasi Bersama KIAT, Perumda Air Minum Tirta Raharja telah berhasil mengaplikasikan indikator pada beberapa SPAM dan memberikan peningkatan pendapatan yang positif.
“Alhamdulillah pada tahun ini (2024), telah terverifikasi oleh BPKP Perwakilan Jawa Barat dan mendapatkan rekomendasi teknis dari pemerintah pusat sebesar Rp. 10.293.207.364 (Sepuluh milyar dua ratus sembilan puluh tiga juta dua ratus tujuh ribu tiga ratus enam puluh empat rupiah),” ucap syukur Humas.
Sehingga total hibah Air Minum Berbasis Kinerja Bantuan Pemerintah Australia yang disalurkan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dari tahun 2021 s.d 2023 adalah sebesar 13,170 Milyar.
“Untuk itu Kami mengapresiasi kepada Pemerintah Australia dengan kedatangan Yang Mulia Duta Besar Australia khusus perubahan iklim Kristin Tilley, Bapak Tim Stapleton dari Kedutaan Besar Australia Minister Counsellor (Ekonomi, Investasi dan Infrastruktur), Perwakilan dari Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur atau KIAT dan Bupati Bandung beserta jajaran, untuk duduk bersama kami berdiskusi dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan global ini,” Humas menjelaskan.
Selain itu Perumda Air Minum Tirta Raharja mendapatkan pendampingan dari KIAT untuk penyusunan Dokumen Ketahanan Iklim melalui Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja Bantuan Pemerintah Australia, lanjutnya, dimana program ini merupakan inisiasi pemerintah untuk peningkatan kinerja pengelolaan BUMD Air Minum dalam upaya pencapaian akses aman air minum 100% di tahun 2024.
Program ini dilaksanakan melalui mekanisme pendanaan Hibah Luar Negeri (HLN) dalam hal ini sumber dana hibah dari Australia yang diteruskan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dari Program Hibah AMBK ini, Humas menuturkan Perumda Air Minum Tirta Raharja mengikuti 11 indikator kinerja pada Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja Bantuan Pemerintah Australia yaitu: Rencana Bisnis, Rasio Operasi, Air Tak Berekening, Kualitas Air, Kuantitas Aliran, Penanganan Covid (Kepatuhan SOP Klorinasi, Upaya Peningkatan Kinerja Klorinasi, Komunikasi Informasi dan Edukasi), dan komponen indicator kinerja tambahan yaitu RPAM, HIPAAM, dan Ketahanan Iklim.
Progres Program Hibah AMBK ini yaitu, telah sampai pada tahap penyampaian dokumen rekomendasi teknis (rekomtek) dan pengusulan pencairan dana hibah dari Pemerintah Pusat selaku CPMU kepada Kementrian Keuangan.
“Untuk itu kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Australia atas bantuan yang diberikan, seiring dengan peningkatan kinerja Perumda Air Minum Tirta Raharja yang terus meningkat sebagaimana diamanatkan oleh SDGs,” ucapnya.
Terlebih lagi untuk dapat berdiskusi mengenai perubahan iklim yang menjadi fenomena tidak hanya berdampak pada lingkungan dan sumber daya air, tetapi juga merambah ke sektor-sektor vital kehidupan, seperti pertanian, perikanan, kesehatan, dan pangan.
“Besar harapan kami untuk dapat berkolaborasi dengan pemerintah Australia untuk mengatasi tantangan bersama dan menciptakan keberlanjutan yang lebih baik bagi generasi mendatang, bekerja sama mewujudkan akses aman air minum,” tutup Humas Perumda.***