Pacitan – bedanews.com – Jam dinding di rumahnya menunjukkan pukul 02.30 WIB, Jemin (43) bergegas beranjak dari tempat tidurnya. Meski rasa kantuk belum sepenuhnya hilang, tak ada alasan baginya untuk bermalas-malasan. Setelah mengambil air wudu dan melaksanakan salat tahajud, ia lantas memikul 2 jerigen air yang digunakannya untuk mengambil air di sumber air di tepi sungai yang letaknya berjarak 1,5 kilometer dari rumahnya.
Sambil menahan rasa kantuk, Jemin perlahan mulai menyusuri jalan setapak dan berharap jadi orang pertama yang tiba. Mengingat sumber air itu merupakan satu-satunya di tempat tinggalnya dan menjadi sumber kehidupan bagi warga di sana.
“Dari sumber air rumah saya cukup jauh dan jalannya juga kecil, kalau saya kesiangan sedikit dan mengantri dengan warga lainnya, kasihan nanti anak-anak bisa terlambat ke sekolah, karena mereka perlu air untuk mandi,” kata Jemin warga Dusun Jaten, Desa Donorojo, Kecamatan, Donorojo, Kabupaten Pacitan, beberapa waktu lalu.