KAB. BANDUNG — Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, H. Eep Jamaludin Sukmana, menjelaskan, kemiskinan ekstrem adalah tingkat kemiskinan yang sangat menghawatirkan karena masuk pada tingkatan dibawah kemiskinan standard pada tahun 2021 ini.
Legislator yang juga merupakan Ketua Fraksi PAN dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD itu menambahkan, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai sebesar 4 prosen, jauh dibawah prosentase penduduk miskin Indonesia yang berjumlah 10,14 prosen pada tahun 2021 ini.
Untuk itu masalah penanggulangan kemiskinan ekstrem, lanjut dia, hal itu merupakan agenda yang sangat penting dan sangat mendesak untuk segera dilaksanakan secara masif, terencana dan terstruktur oleh pemerintah dan bahkan melibatkan semua pihak secara komprehensif, “Dari mulai perencanaan, penganggaran yang maksimum, terutama identifikasi dan validasi yang maksimum, agar semua bantuan betul-betul tepat sasaran, efektif dan efisien,” katanya di gedung DPRD, Senin 8 November 2021.
Eep mengharapkan, pemerintah dari semua tingkatan, melalui APBN, APBD Propinsi, dan APBD Kabupaten harus dialokasikan untuk program penanggulangan kemisikinan ekstrem, khususnya di Kabupaten Bandung yang merupakan salah satu dari 5 kabupaten di Jawa Barat dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi.
Pronsetase kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bandung, dia mengemukakan, sebesar 2,46 prosen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 93.480 jiwa, kenyataan itu harus betul-betul menjadi agenda yang masuk skala proritas tertinggi untuk diatasi oleh pemerintah dan tentunya segenap lapisan masyarakat Kabupaten Bandung.
Pada imbauannya Eep meminta kepada masyarakat miskin jangan selalu mengandalkan untuk terus diberi, tapi harus bisa bangkit dari keterpurukannya itu. Baik itu dengan mengikuti program latihan kerja, atau hal lainnya yang bisa menjadikannya mempunyai penghasilan atau pendapatan.
“Selama kita mau berusaha pastinya akan ada jalan untuk hal itu. Meski harus ada perjuangan terlebih dahulu. Tapi kalau dibarengi niat untuk berubah dan mau betusaha, Insha Alloh apa yang diperjuangkannya itu bisa berhasil,” pungkas dia. ***