Penulis: Thobib Al Asyhar (Dosen Psikologi Islam SKSG, Universitas Indonesia, Direktur GTK Madrasah, Kemenag RI).
JAKARTA || Bedanews.com – Di zaman yang serba instan ini, kita seakan dituntut untuk selalu tahu segalanya. Apalagi di era AI yang semakin canggih. Melalui akun-akun media sosial membuat siapa pun merasa perlu berpendapat tentang apa pun. Seolah diam adalah tanda kebodohan. Seolah cepat menjawab adalah tanda kecerdasan.
Padahal, tidak selalu begitu kawan! Bukan kah semua orang akan maklum, bahwa tidak ada manusia bisa mengetahui tentang semua hal. Ibnu Athaillah as-Sakandary pernah berpesan kepada kita, seseorang bisa disebut bodoh justru jika ia selalu ingin menjawab setiap pertanyaan tanpa memahami batas dirinya. Ia lupa bahwa ilmu manusia itu terbatas.