JAKARTA || Bedanews.com – Ketidak berdayaan tv berita konvensional mengimbangi teknologi new media, semakin terasa. Volume bisnisnya terus menurun, jumlah dan nilai iklan terus berkurang.
Laju industri tv berita konvensional terus melambat. Hal ini bukan semata-mata kalah cepat dari kemampuan aneka platform global yang lebih dulu mempublikasikan informasi.
Perubahan cara masyarakat mengkonsumsi tv berita akibat teknologi baru, berpengaruh secara signifikan bagi roda industri media massa terutama tv berita konvensional.
Dari sisi teknologi, tv berita konvensional memang tidak memiliki instrumen untuk mampu bersaing dengan platform global berbasis internet. Hal ini menjadi topik diskusi pada pengukuhan pengurus Asosiasi Media Konvergensi Indonesia, di Jakarta Internasional University, Senin (30 Juni 2025).