*Pedang Bermata Dua*
Sementara, dalam menghadapi revolusi kecerdasan buatan (AI), Publikom Gama mengingatkan, teknologi ini bisa menjadi alat pembebasan atau justru menjadi belenggu baru. ”AI adalah pedang bermata dua. Tanpa literasi yang
memadai, kita bisa terjebak dalam jerat algoritma yang mengancam privasi, menyebarkan hoaks, hingga melumpuhkan industri kreatif lokal,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Publikom Gama Imam Wahyudi, yang
bersama lima kolega lainnya ikut hadir dalam pertemuan dengan Wamen
Nezar Patria.
Sebagai solusinya, lanjut Imam Wahyudi, Publikom Gama mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan panduan AI yang praktis dan aplikatif bagi mahasiswa, wartawan, peneliti dan kreator konten. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menjadi konsumen pasif teknologi global, tetapi juga pencipta inovasi digital yang mandiri. Era digital adalah medan perang baru dan Indonesia tidak boleh hanya menjadi pion dalam permainan teknologi global.












