BANDUNG, BEDAnews.com – Terhitung sejak dua tahun lalu nasib peternakan ayam broiler milik rakyat di Jawa Barat sudah mengalami kerugian, terlebih ditambah dengan masa pandemi saat ini yang makin menambah jatuhnya usaha mereka, ternyata belum juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Hal ini dikatakan Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) di Indonesia Ir. Herry Dermawan kepada BEDAnews.com di Bandung, Kamis (19/11/2020).
Herry yang anggota DPRD Jawa Barat dari Kabupaten Ciamis, Banjar, Kuningan dan Pangandaran ini menyebutkan, Peternakan ayam Jabar yang mensuplai 45 persen populasi unggas nasional, saat ini meski harga ayam tinggi, tetapi peternak tidak menikmati keuntungan.
“Meski sekarang ini, harga ayam tinggi, tetapi peternak tidak menikmati keuntungan karena harga bibit ayam juga naik dari 2500 dalam tempo 30 hari naik menjadi 6500, sehingga modal peternak sekarang menjadi tinggi. Dan omset permintaan ayam turun sampai 50 persen, yang tadinya kebutuhan itu 60 sampai 75 juta per minggu, sekarang hanya 35 sampai 40 jutaan perminggu.” Ujarnya.