Selain itu, A. Koswara menilai masih minimnya gerbang yang dioperasikan di Cileunyi yang saat ini dinilai belum cukup banyak untuk melayani kendaraan yang melintas saat mudik nanti.
Alasannya, volume kendaraan diprediksi akan jauh lebih banyak dibanding mudik 2 tahun lalu.
“Di lapangan, ditemukan beberapa persoalan yang harus dikoordinasikan dan ditegaskan oleh para penyelenggara angkutan lebaran,” ujar Koswara.
Rangkaian kegiatan survey kesiapan menjelang arus mudik 2022, dilengkapi pula dengan pengecekan kendaraan standar pelayanan minimun (SPM) dan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) yang dilaksanakan di pool Budiman, pool Karunia Bakti ,Terminal Singaparna dan Terminal Garut.
Pengecekan kendaraan ini meliputi pemeriksaan kendaraan dan surat kelengkapannya yang sesuai dengan standar pelayanan minimum serta fasilitas layanan pemeriksaan kesehatan bagi awak kendaraan pada angkutan penumpang umum.