“Pelayanan makanan harus menyesuaikan waktu sahur dan berbuka, namun tetap memperhatikan kebutuhan warga binaan non-Muslim. Semua harus mendapat layanan terbaik, seperti yang selalu disampaikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” tegasnya.
Dalam sidaknya, Mashudi meninjau langsung dapur Lapas dan Rutan, memeriksa proses penerimaan bahan makanan, hingga pengolahan dan pendistribusiannya kepada warga binaan.
“Saya mengapresiasi seluruh jajaran yang telah memastikan makanan sehat tersedia di dapur sehat Lapas dan Rutan. Ini adalah bagian dari amal ibadah kita, apalagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” imbuhnya.
Selain layanan makanan, Mashudi juga meninjau pelaksanaan pembinaan keagamaan. Ia memberikan apresiasi kepada jajaran yang telah memberdayakan warga binaan dan petugas, serta menjalin kerja sama dengan para stakeholder dalam menyelenggarakan kegiatan pembinaan agama selama Ramadhan.