MADIUN || Bedanews.com – Meski rasa kantuk masih menyerangnya, Warno warga Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, bergegas beranjak dari dipan reyot yang telah menemaninya selama puluhan tahun untuk menghilangkan rasa lelah dan menikmati mimpinya.
Sambil membawa satu galon air kosong dan dengan langkah yang masih sedikit sempoyongan, ia mulai menyusuri jalan setapak dan pematang sawah sejauh 3 kilometer menuju Sumur Dalam yang letaknya di tengah area persawahan.
Tak hanya Warno, sebagian besar warga di Desa Jerukgulung juga melakukan hal yang sama. Mengingat air tanah di rumah-rumah mereka banyak mengandung kapur yang tidak layak untuk dikonsumsi.
“Air (sumur) di rumah-rumah warga itu banyak yang mengandung kapur, akhirnya terpaksa mengambil air di sawah. Warga di sini sering menyebutnya Sumur Dalam, karena kedalamannya sekitar 350-400 meter,” kata Warno ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.