JAKARTA, BEDAnews.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross, bersama delegasi bisnis di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (6/11/2019).
Kunjungan tersebut merupakan perwujudan komitmen dari Amerika Serikat untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia khususnya di bidang ekonomi (perdagangan dan investasi), ungkap Menlu Retno selepas pertemuan.
“Hal-hal detail sudah dibahas dengan Pak Menko, tapi pada level Presiden pembahasannya adalah mengenai masalah komitmen dan yang kedua mengenai kemitraan di dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook Indo-Pasifik karena di situ ada beberapa kerja sama di bidang infrastruktur,” ucap Presiden yang didampingi Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Mensekneg Pratikno.
Presiden berharap bahwa Amerika akan menjadi salah satu dari partner Indonesia di dalam pengembangan kerja sama baik di bidang infrastruktur maupun di bidang pengembangan sumber daya manusia.
Adapun dalam hal perdagangan, saat ini diketahui nilai perdagangan Indonesia dan Amerika mencapai USD 30 miliar. Dalam lima tahun mendatang, Presiden Joko Widodo berharap agar nilai tersebut dapat meningkat hingga dua kali lipatnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan AS juga membicarakan soal fasilitas generalized system of preferences (GSP) untuk Indonesia. Dalam pembicaraan, disepakati bahwa tim dari Indonesia akan segera bertemu tim Amerika Serikat untuk membahas lebih lanjut isu GSP ini.
“Ini sebenarnya kan masalah yang sudah lama dibahas dan tadi sudah ada suatu kesepakatan bahwa mungkin awal Desember kita akan mengirim tim untuk negosiasi untuk menyelesaikan,” ujar Retno.
“Dari apa yang disampaikan, kita optimistis bahwa isu yang terkait dengan masalah fasilitas GSP ini akan selesai dengan baik, dengan win-win solution,” tandasnya. (Hulu)