Jakarta – bedanews.com – Persoalan yang terjadi di Rempang Galang Batam di provinsi Kepulauan Riau mengundang reaksi simpati berbagai banyak pihak. “Jelas kami mengutuk aksi kekerasan yang terjadi saat demo masyarakat Rempang Galang menuntut haknya, seharusnya itu tidak boleh terjadi lagi, karena sesungguhnya orang Melayu itu santun dan mempunyai karakter terbuka terhadap para pendatang, terhadap perubahan apalagi hal yang menyangkut pembangunan yang terkait dengan masyarakat melayu itu sendiri,” tegas Tengku Said Syafawi AlBaragbah melalui keterangannya, Jum’at (15/9).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kerusuhan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam. Warga yang menolak relokasi bentrok dengan aparat. Presiden Jokowi menyebut, kerusuhan terjadi karena komunikasi yang kurang baik dengan warga.
Relokasi tersebut dilakukan untuk pembangunan proyek strategis nasional Rempang Eco-City.