Jakarta – bedanews.com – Respons keras ditunjukkan pihak Unhas terkait tudingan salah seorang pengurus IDI, Rianto Setiabudy, yang menyebut disertasi dokter Terawan Putranto tentang “cuci otak” tidak kredibel.
Bahkan disebutkan, adanya dugaan tekanan yang diterima para pembimbing dokter Terawan sehingga lulus dalam disertasi berisi metode “cuci otak” tersebut.
Alih-alih menanggapi tantangan tersebut, PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) malah mengunjungi Panglima TNI Andika Perkasa di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta pada Selasa (5 April 2022).
Kunjungan tersebut diungkap dokter Arif Budi Satria, ahli bedah RSU Pusat Surakarta melalui akun twitternya.
Menanggapi pertemuan tersebut, Ketua Umum Forum Pimred Siber Indonesia, Bernadus Wilson Lumi mengatakan bahwa, pertemuan PB IDI ke Panglima TNI bukan saat yang tepat.