JAKARTA || Bedanews.com – Harapan Cantika Ambar Wulandari, siswi SMAN 68 Jakarta, untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia nyaris kandas karena kesulitan biaya. Meski berhasil lolos melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), keterbatasan ekonomi membuatnya hampir tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Cantika, atau Wulan, bagi teman-temannya adalah anak yatim. Ayahnya meninggal dunia pada 2020 akibat TBC, dan sejak itu, ibunya yang sudah lanjut usia dan mengidap penyakit kronis tak mampu lagi bekerja. Kehidupan sehari-hari mereka hanya bergantung pada kiriman tak menentu dari kakak sulungnya, sebesar kurang lebih Rp500 ribu per bulan. Situasi ini membuat Cantika sempat terancam gagal menyelesaikan proses administrasi kuliah di UI.