Bandung, BEDAnews,-
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa barat menyelenggarakan workshop Seni 2015 bertajuk Standarisasi Instrumen Kacapi Elektrik Berkaitan Dengan Sistem Tuning Audio Sound Sistem di Aula Disparbud Jabar di Jalan RE. Martadinata Bandung. Workshop berlangsung selama dua hari (25-27 Maret 2015) dan diikuti sekitar 50 peserta.
Dalam sambutannya Kepala Disparbud Jabar Drs. Nunung Sobari MM mengungkapkan Jawa Barat khususnya kota Bandung memiliki catatan sejarah yang cukup penting berkenaan dengan dunia teknologi media elektronik yang saat ini sedang berkembang di masyarakat.
Lahirnya daya cipta kreativitas dan inovatif para seniman, lanjut Nunung, berkolaborasi dengan sound engineer untuk tampil dalam pertunjukan seni, mendorong kemajuan pada alat musik diantaranya alat kacapi elektrik.
“Workshop ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan kemampuan yang langsung bersifat aplikatif, sehingga hal-hal yang disampaikan bersifat teknis seperti system tuning dan kualitas bbunyi kacapi elektrik yang dipadukan dengan mixing audio sound system,” ungkap Nunung sela-sela acara, Rabu (25/03/2015)
Nunung mengungkapkan, Jawa Barat juga memiliki potensi home industry media elektronik yang sangat beragam dan tidak kalah dengan buatan luar negeri. Potensi ini, imbuh Nunung, dapat menjadi sumber inspirasi bagi para kreator praktisi untuk mengembangkan industri kreatif.
“Saya berharap dari workshop ini muncul ahli-ahli muda yang kreatif dan mampu mengangkat perkembangan dunia media elektronik khususnya alat kecapi elektrik dan audio sound system di Jabar,” ujarnya.
Beberepa narasumber yuang dihadirkan dalam workshop ini diantaranya DR. Cahya Hedy (dosen ISBI Bandung) yang akan memberikan materi berjudul “Pengantar Tentang Cara Membangun Ruang Estetik Audio Berkaitan dengan Suguhan Pertunjukan Tradisonal di Masyarakat. Kemudian Ade Suparman, S. Sen (praktisi seni) akan menyampaikan materinya yang berjudul Tekhnik Aplikasi Tuning dan Balancing perangkat Elektrik Dalam Eaditra Kacapi. Serta narasumber lainnya adalah Joko Sarwono Phd (Dosen ITB) dengan materi “Mendengar Musik Diberagam Ruang”.