Presiden Jokowi mengajukan dirinya yang akan maju paling pertama divaksin untuk meyakinkan masyarakat dan membuktikan keamanannya, sebenarnya belum bisa menenangkan masyarakat. Persoalan lainnya, dari sekian jenis vaksin, mengapa Sinovac yang terpilih , bukan Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc, atau BioNtech misalkan? Apa dasar medisnya?
Peran vaksin sebagai protect diri dari serangan virus, tentunya membutuhkan kajian dan tahapan uji klinis di bawah pantauan para ahli, hingga vaksinasi ini benar-benar layak dilakukan. Ditambah harus memiliki referensi ilmiah yang bisa diketahui oleh penggunanya, sehingga ada kejelasan. Sementara didapati, pemerintah begitu terburu-buru dalam masalah vaksin. Di saat negara-negara lain masih menunggu selesainya tahap uji klinis beberapa jenis vaksin, Indonesia malah melakukan pemesanan awal vaksin Sinovac.