“Kita ajak masyarakat untuk membudayakan apik memilah sampah. Ya hasilnya seperti ini, bisa menjadi sembako,” tutur Rosalina.
Ia juga telah memiliki kerja sama dengan pengepul sampah. Setiap 2 Minggu, pengepul mengambil sampah yang terkumpul.
“Kita sudah minta pengepul untuk rutin mengangkat barang sesuai jadwal,” imbuhnya.
Sementara itu, pelanggan warung sembako, Agustina merasa terbantu dengan adanya warung tersebut.
“Terbantu ya, ketika kebutuhan mendadak hadirnya warung sembako bisa membantu,”tuturnya.
Sedangkan Sekretaris Kelurahan Nyengseret, Tirta Gumelar mengatakan, aparat kewilayahan terus menggaungkan program Kang Pisman agar lebih masif.
“Kita Intinya rangkul masyarakat, apa yang mereka butuhkan kita coba untuk diimplementasikan dengan syarat kebersamaan,” tandasnya.[mae]