“Misalnya kita butuh beras, 1 kilogram beras itu harganya Rp12.500, namun saldo nasabah belum mencukupi. Tidak masalah, berasnya ambil, nanti kurangnya bisa diberikan sampai batas waktu yang sudah ditentukan,” jelasnya kepada Humas Setda Kota Bandung.
Sudeni mengungkapkan, selama satu tahun berjalan, Bank Sampah RW RW 04, kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar telah memiliki 80 nasabah. Para nasabahnya didominasi oleh kaum ibu.
“Setiap hari, di sela-sela kesibukannya, mereka mengumpulkan sampah plastik seperti bekas botol meminum, kardus ataupun sampah plastik lainnya,” katanya.
Sementara itu, pemilik warung sembako, Rosalina mengaku menyediakan sembako berupa beras, terigu, minyak sayur, telur dan bahan lainnya sebagai kebutuhan sehari – hari rumah tangga.