“Mana cari uang lagi susah, karena uang Rp 1,5 juta itu sangat berarti buat kami. Dan saya juga yakin bukan saya aja yang tertipu oleh pelaku ini,” imbuhnya.
Ia mempercayakan pembayaran angsuran kredit motornya kepada oknum ini karena orang tersebut merupakan kolektor resmi dari FIF dan sebagai bukti kartu pegawai dan kwitansi yang dibawa resmi dari FIF.
Dikatakan, dirinya meminta FIF untuk tidak lepas tangan dengan permasalahan yang dihadapinya. Karena, bukan tidak mungkin ini terjadi juga dengan nasabah lainnya.
“Dalam aksinya, oknum kolektor FIF ini mendatangi rumah-rumah nasabah yang terindikasi menunggak, mulai dari menunggak harian, mingguan, atau bulanan,” ujarnya
“Ironisnya lagi, pelaku tidak ada itikad baik kepada nasabah maupun kantor tempatnya bekerja,” ungkap Iwan.