UNGARAN || Bedanews.com – “BUMN bisa berperan melalui CSR-nya guna memberikan edukasi dan literasi pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, bagi guru-guru, melibatkan Kemendikdasmen RI dan Kemenag RI, juga Inspektorat hingga BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)”.
Demikian disampaikan oleh Noor Salim, Ketua PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kabupaten Demak, yang juga Wakil Ketua PGSI Jawa Tengah, menanggapi beragam pro dan kontra atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto, terkait efisiensi anggaran APBN/APBD tahun anggaran 2025, yang tertuang dalam Inpres nomor 1 tahun 2025, disampaikan di komplek RS Mitra Setia Ungaran, melalui telekonferens kepada sejumlah awak media, Jum’at (14/2/2025).
Lebih lanjut, pria penerima penghargaan tingkat ASEAN tersebut menyampaikan, Pengelola’an anggaran yang efisien dan tepat guna, merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan program, maka efisiensi anggaran yang menimpa Kemendikdasmen dan Kemenag utamanya dana BOS, harus disikapi dengan bijak dengan segera merekonstruksi program kegiatan di semua sekolah dan madrasah, jelasnya.