Ia mengaku bahwa dirinya mendengar kalau kegiatan thrifting bisa mengganggu UKM dan pengusaha muda. Itu analisa yang dilontarkan yang menurut Toni sangat tidak masuk akal. Dan masalah thrifting ini hingga sekarang masih belum selesai-selesai. Ia mengkuatirkan akan ada tumbuh pengusaha baru yang mengelola perihal thrifting.
Masalah ini harus didiskusikan lebih panjang sebelum melakukan pelarangan thrifting, sebab ditegaskan Toni, hanya akan merugikan pedagang-pedagang kecil. Selanjutnya siapa yang bisa menjamin kalau masalah thrifting akan selesai dan berahir begitu saja,” ujar Toni.
Jelas ia sangat meragukan hal itu, berdasarkan pengalaman, disebutkannya, pelarangan itu umurnya tidak lama. Seminggu kemudian kembali beraktivitas. Apalagi thrifting tidak ada pajak, jadi bisa dijadikan alasan. Walau pun sebenarnya semuanya harus bercernin dari penjualan online yang omzetnya luar biasa tapi tak pernah dipungut pajak.