KAB. BANDUNG || bedanews.com –Merasa tersinggung dengan selebaran surat yang dikeluarkan Pengembang Pasar Banjaran, puluhan pedagang di bawah naungan Kelompok Warga Pedagang Pasar (Kewarppa) mendatangi kantor UPT untuk meminta kejelasan perihal tersebut.
Ketua Kewarppa Banjaran, H. Eman Suherman, mengatakan, di surat itu ada kalimat yang menuntut bukti keeepakatan antara Pedagang dengan Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna, yang dianggapnya hanya sebatas omong saja. Serta tidak ada datanya.
Setelah dilakukan klarifikasi, disebutkan Eman, pihak UPT akan merevisi surat tersebut juga meminta maaf kepada para pedagang atas ketidaknyamanan surat edaran itu. Bahkan ada kalimat yang terlontar dari UPT bahwa ada oknum yang sengaja ingin membuat kisruh, sekakigis penegasan pihaknya tidak pernah membuat surat tersebut.
“Kesepakatan kami dengan Bapak Bupati itu bisa dipertanggng jawabkan. Makanya setelah meminta penjelasan dari UPT,.Alhamdulillah akan segera melakukan revisi,” katanya melalui telepon, Rabu 10 Januari 2024.
Eman berharap, janganlah membuat pedagang bergejolak dengan pernyataan yang bisa memicu emosi secara psikologis para pedagang. Para pedagang itu sudah susah dalam pendapatan termasuk lokasi jualan yang selalu kebanjiran akibat kerusakan drainase.
Eman dan rekan-rekannya hingga saat ini tengah menunggu revisi surat edaran itu yang katanya akan dikeluarkan hari ini. Ia berharap surat edaran selanjutnya tidak bermuatan kepada kepentingan sepihak tapi bisa seimbang dalam penjabarannya.
“Tapi kalau surat revisi itu tidak berubah dan mengintervensi para pedagang, maka kami akan mendatangi Bapak Bupati, untuk bertanya mengapa hal itu bisa terjadi,” pungkasnya.***