Sementara untuk skala kewilayahan, ia menilai dibutuhkannya CCTV, terutama di perumahan atau titik lainnya yang dianggap rawan terjadi kejahatan. Selain itu, juga Penerangan Jalan Lingkungan (PJL), khususnya di gang-gang sempit.
“Ketika di gang yang lebarnya satu meter, untuk PJL-nya tidak ada dalam kamus musrenbang, kemudian yang mengajukannya empat sampai lima RW, maka itu menjadi aspirasi yang harus ditindaklanjuti,” katanya.
Selain itu, Tedy juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersamaan di kewilayahan. Terlebih dengan berbagai program pemerintah yang diluncurkan dalam rangka mempererat sinergi, harmonis dan partisipasi warga Kota Bandung.
“Ada Buruan SAE, Kang Pisman, Bank Sampah yang perlu terus kita tingkatkan. Bahkan ada Buruan SAE di salah satu kewilayahan yang dikunjungi wakil presiden, ini merupakan capaian yang luar biasa,” ujarnya. **