Ia menilai, dengan lolosnya drone pengintai yang diduga milik asing ini merupakan sistim penjagaan Indonesia di laut terhitung lemah.
“Untuk itu perlu lebih fokus pada pengadaan alut sista laut yang terintegrasi serta memperkuat peralatan deteksi bawah laut,” tandas Politisi PDI Perjuangan ini.
Penemuan drone bawah laut ini diawali saat seorang nelayan bernama Saeruddin menemukan sebuah benda asing di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, saat hendak menangkap ikan.
Saeruddin pun langsung memberikan temuannya kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI AL. Jalur penemuan drone tersebut merupakan jalur perairan tersibuk di Indonesia. Sementara dua drone pengintai lainnya ditemukan di dekat Selat Sunda dan wilayah Lombok. [mae]












