Damai Hari Lubis, Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212
JAKARTA || Bedanews.com – Saat ini dari sisi pandang politik-hukum dan kesan dimata publik, Megawati sedang di “intimidasi dan dibidik” oleh eks petugas partainya dengan pola memperalat KPK. Dengan lebih dulu menjerat tangan kanan Beliau, yakni Hasto Kristyanto, Sekjen PDIP lewat beberapa kasus.
Megawati yang merupakan tokoh figur ketua umum partai besar (PDIP), tetap bersabar, walau nyata banyak pengikutnya dengan cerminan politik dari hasil perolehan suara dan kursi di pemilu pileg pada kurun waktu sejak awal reformasi 1998 – 2024.
Megawati tidak ber-statemen politik saat momentum pra aksi dan saat aksi demo kemarin, Kamis (22 Agustus 2024) di gedung DPR RI. Bertepatan aksi kelompok mahasiswa (masyarakat) yang berhasil menjebol pagar komplek gedung MPR RI (DPR RI-DPD RI). Untuk protes keras inisiasi disobideince para anggota DPR RI untuk misi “merubah putusan” MK No.60/ 2024 yang merugikan sosok Kaesang “yang bebal moralitas mirip Bapak Kandungnya”, yang memaksa ikut serta pilkada 2024.











