KAB. BANDUNG || bedanews.com — Srikandi itu bernama Hj. Renie Rahayu Fauzie, sosok perempuan ramah bersahaja, tak pernah membedakan status, selalu berusaha menebar kebaikan, dan selalu memberikan bukti nyata dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat.
Kiprahnya sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung, merasa belum maksimal saat memberikan pelayanan dan pengabdian. Motivasi dari masyarakat yang menjadikan dirinya kuat dan tangguh hingga memicu rasa optimis membawa membawa masyarakat menuju kehidupan lebih baik.
Srikandi PKB dari Daerah Pemilihan (Dapil) 7 itu, mempunyai keinginan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Secara kontinyu ia memberikan pengarahan dan mengedukasi masyarakat melalui berbagai program yang sudah diimplementasikannya secara signifikan.
Dengan kesungguhan hati, sang Srikandi PKB itu, melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi masyarakat, dari tata boga, tata rias, perbengkelan, elektronik, dan menjahit, telah mengurangi jumlah pengangguran di wilayahnya.
“Dan saya akan terus berusaha memaksimalkan memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya melalui telepon selular, Minggu 2 April 2023.
Srikandi PKB yang rendah hati dan selalu berbagi kebaikan itu, merasa diri sebagai Pupuhu Ais Pangampih, mempunyai kewajiban melayani dan mengabdi kepada masyarakat. Ka cai jadi saleuwi ka darat jadi sa lebak, runtut raut sauyunan, tagen tur tigin dina karep, menuju masa depan yang bisa lebih baik.
Menurut penuturan Srikandi PKB itu, selama mampu untuk berbuat maka tidak perlu esik hari untuk melaksanakannya, sebab pelayan masyarakat itu harus siap sedia mengayomi, mengabdi, dan melayani masyarakat, dengan prioritas untuk kebaikan bersama.
Bila kemudian Srikandi berkeinginan untuk bisa berkiprah yang ketiga kalinya, ia mengemukakan, pastinya membutuhkan kepercayaan masyarakat untuk mendukungnya, sebagai langkah menyempurnakan kekurangannya.
Ia meyakini masyarakat bisa memilah dan memilah mana yang baik meski bukan yang terbaik. Sebab janji hanya sebatas lisan yang mudah diucapkan, sementara kerja nyata merupakan bukti kerja yang jelas bisa dirasakan masyarakat.
“Insya Alloh, tekad saya akan terus berusaha membawa masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik,” tutupnya.***