Jakarta, Bedanews.com
Kembali Kampus UIN SGD Bandung bikin prestasi sekaligus prestise luar biasa. The Scimago Institutions Rankings (SIR), lembaga pemeringkatan pendidikan, menobatkan Religious Studies UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai program studi terbaik nasional 2023.
Penobatan ini didasarkan atas kinerja positif Religious Studies pada aspek penelitian, inovasi, dan dampak sosial yang diukur melalui visibilitas web.
Pemeringkatan SCImago memperhitungkan keterpenuhan tiga faktor, yaitu penelitian (50 persen), inovasi (30 persen), dan dampak sosial (20 persen). Misalnya, faktor penelitian diukur 11 indikator seperti normalized impact, excellence with leadership, scientific leadership, dan lainnya.
Pada faktor innovasi, sekurangnya tiga indikator yang dilihat, yaitu innovative knowledge, patents, dan technological impact. Begitu juga pada dampak sosial, terdapat tiga indikator yang diperhatikan, yaitu altmetrics, inbound links, dan web size.
Religious Studies (Studi Agama-Agama) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, S1 di Fakultas Ushuluddin. S2 dan S3.
“Ini adalah prestasi yang patut disyukuri di tengah upaya UIN Bandung untuk mendapatkan rekognisi internasional. Kami memang terus melebarkan sayap untuk mendapatkan rekognisi internasional sebanyak-banyaknya,” jelasnya seperti dilansir dari laman kemenag.go.id
Dijelaskan Rosihon, penobatan UIN Bandung sebagai kampus pemilik Religious Studies terbaik tidak terlepas dari kinerja riset yang dilakukan civitas akademika yang dipublikasikan dan diakses secara luas. Ada beberapa riset yang belakangan menjadi isu utama di UIN Bandung, di antaranya Moderasi Beragama, Islam dan Kearifan Lokal, serta Fenomena Keberagamaan, khususnya di Jawa Barat.
“Khusus terkait dengan moderasi beragama, isu ini menjadi minat banyak peneliti di UIN setelah beberapa riset menunjukkan Jawa Barat sebagai daerah yang tentan dengan intoleransi,” terangnya.
Dipaprkan ia,ke depan, riset akan terus dipertahankan dan bahkan dipadukan dengan kajian kolaborasi dengan multidisplin keilmuan.
Sedangkan tentang kajian Arts and Humanities, tambah Rosihon, UIN Bandung menempati posisi ke-3 dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Kajian ini merujuk kepada tema-tema yang terkait dengan isu-isu kemanusiaan.
“Saya kira itu yang kami miliki dengan merujuk kepada nama prodi di UIN Bandung. Namun, boleh jadi beberapa peneliti juga melakukan riset terkait isu-isu tentang seni,” paparnya
Rektor mengucapkan selamat kepada civitas alademika UIN Bandung atas prestasi yang telah diraih.(HG)