BATAM || Bedanews.com – Misa syukur peletakan batu pertama pengembangan Shelter St. Theresia di Batam dipimpin oleh Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J, selaku Ketua Pengurus Caritas Indonesia, pada Minggu (18/5).
Acara ini menandai dimulainya pengembangan fasilitas yang sudah ada, dengan penambahan gedung baru untuk pusat informasi terkait migran dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), serta balai latihan kerja (BLK) bagi para migran.
Shelter St. Theresia bukan hanya tempat penampungan sementara, tetapi dikembangkan menjadi pusat pemberdayaan. Migran dan pengungsi akan mendapatkan pelatihan keterampilan dan informasi penting untuk mempersiapkan kepulangan ke daerah asal mereka, dengan harapan dapat menghindari risiko kerja ilegal di luar negeri.