Penulisan sejarah sebenarnya mencerminkan zeitgeist, semangat zamannya. Kita belajar dari sejarah bahwa pemerintah yang egailiter akan membuka kran-kran ingatan kolektif untuk kemudian menjadi sumber pembelajaran dan inspirasi, sebaliknya pemerintahan yang otoriter akan cenderung untuk memonopoli penulisan sejarah karena sejarah dimaksudkan untuk alat legitimasi dan justifikasi. Kemana penulisan sejarah Indonesia yang saat ini sedang dilakukan akan menuju?
Pande K. Trimayuni
SEKJEN, DPP Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (333pande@gmail.com).
Page 6 of 6