Bandung, BEDAnews
Bank Jabar Banten menggelar Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS) tahun buku 2012, yang berlangsung di Hotel Hyatt Bandung, Senin (25/3), dihadiri oleh para pemegang saham Bank BJB, yang terdiri dari Bupati, Walikota dan Gubernur Jawa Barat serta Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank BJB.
RUPS kali ini meliputi empat agenda, Pertama persetujuan laporan tahunan Direksi ; Kedua, Penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp. 1,19 Triliun; Ketiga, Pemberian kuasa kepada dewan Komisaris untuk menunjuk kantor akuntan public dan keempat, Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham perseroan tahun 2010.
Laba bersih yang diraih Bank BJB sebesar Rp. 1,19 triliun pada tahun 2012 yang dipergunakan untuk Dividen sebesar 56 persen atau Rp. 663,8 miliar dan 44 persen atau Rp. 521,6 miliar untuk cadangan umum. Dari Rp. 663,8 miliar deviden tersebut pemprov Jabar sebagai pemilik saham terbanyak sebesar 38 persen mendapat deviden sebesar Rp. 254 milliar diatas keuntungan tahun lalu.
“Devident yang diperoleh pemprov Jabar pada tahun ini, diatas tahun lalu. Pada tahun 2011 pemprov Jabar meraih Rp. 226 Milliar, pada tahun ini pemprov Jabar meraih devident sebesar Rp. 254 milliar diatas proyeksi,” jelas Dirut BJB Bien Subiantoro kepada wartawan.
Sementara deviden untuk Pemprov Banten sebesar Rp. 35,6 Miliar, sisanya dibagikan kepada Pemkab/pemkot se Jabar dan Pemkab/pemkot se Banten sesuai dengan besarnya saham yang dimiliki oleh daerah masing-masing.
Bien mengungkapkan, laba bersih sebesar Rp.1,19 triliun atau meningkat sebesar 24 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan asset meningkat menjadi Rp.70,8 triliun atau meningkat sebesar 30,1 persen serta dana pihak ketiga mencapai Rp. 50,6 triliun atau meningkat sebesar 29,6 persen secara YoY. Dari sisi kredit, Bank BJB mencatat pertumbuhan kredit YoY sebesar 31 persen atau mencapai Rp. 35,4 triliun.
Lebih lanjut dikatakan, Bank BJB kini memiliki asset sebesar Rp. 70,8 triliun sehingga sudah masuk dalam buku III, artinya Bank BJB dapat melakukan expansi untuk mengembangkan kantor-kantor cabang ke seluruh Indonesia bahkan ke negera-negara yang ada di Asia, pungkasnya. (hermanto)