• Home
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
Senin, Agustus 8, 2022
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » RK Lantik Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Dan Pemulihan Ekonomi Jabar

RK Lantik Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Dan Pemulihan Ekonomi Jabar

Dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar

herz by herz
5 Oktober 2020
in News
0
0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, BEDAnews.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengukuhkan Komite Kebijakan Penanganan Coronavirus Disease (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat selanjutnya ditulis Komite Kebijakan dalam acara pengukuhan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/10/2020).

Pengukuhan ini sesuai Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar Nomor: 475.5/Kep.581-Hukham/2020 tentang Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar yang ditetapkan pada 1 Oktober 2020. Dengan adanya Komite Kebijakan tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menjadi tidak berlaku.

“Kami sudah melantik Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menggantikan Gugus Tugas (Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar), jadi tidak ada lagi istilah Gugus Tugas,” kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil.

“Ini adalah struktur organisasi baru menyesuaikan dengan struktur organisasi satuan tugas di pusat. Tentunya akan disinergikan dengan penanganan di Jawa Barat,” tambahnya.

BeritaTerkait

Dadang Rahmat  Pimpin FKPPI Jabar Periode 2022-2027

Dadang Rahmat Hidayat Pimpin FKPPI Jabar Periode 2022-2027

7 Agustus 2022

Pemkot Bandung Berharap Fly Over Kopo Dapat Digunakan Pada September Mendatang

6 Agustus 2022

Adapun Komite Kebijakan diketuai oleh Gubernur Jabar. Wakilnya yakni Panglima Kodam/III Siliwangi, Panglima Kodam Jaya, Kapolda Jawa Barat, Kapolda Metro Jaya, Ketua DPRD, Kajati Jabar, Wakil Gubernur Jabar, serta para Wakil Ketua DPRD Jabar.

Dewan pakar terdiri dari akademisi di bidang epidemiologi hingga ekonomi serta ahli lainnya. Sementara Ketua Pelaksana Komite Kebijakan dijabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja.

Dengan adanya pengukuhan komite, Kang Emil pun menginstruksikan Ketua Pelaksana Komite Kebijakan untuk memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta melakukan laporan rutin kepada pimpinan untuk mempermudah arahan.

“Juga jaga kekompakan. Kemenangan (melawan pandemi) kuncinya adalah kebersamaan, kejayaan kuncinya adalah kesatuan. Saya titip lupakan ambisi ego sektoral dan ego pribadi. Semua bersatu di sini (komite) agar Jawa Barat terbaik dan tercepat dalam pengendalian COVID-19,” tutur Kang Emil.

Merujuk Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19 oleh pemerintah pusat, Komite Kebijakan di Jabar membawahi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Daerah Provinsi Jabar dengan Ketua Harian Daud Achmad dan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jabar dengan Ketua Harian Ipong Witono.

Demi mewujudkan Jabar sebagai provinsi terbaik dan tercepat dalam pengendalian COVID-19, gubernur pun menjelaskan bahwa pihaknya merumuskan 36 indikator atau kategori yang saling berkaitan dalam penanganan pandemi global itu di Jabar.

“Satu indikator berhasil tapi indikator lainnya gagal, maka perang melawan COVID-19 tidak akan (berjalan) baik,” ucap Kang Emil.

“Maka saya titip kepada Ketua Pelaksana (Komite Kebijakan) untuk menyosialisasikan 36 indikator sehingga Jabar satu irama dengan dasar keilmiahan. Oleh karena itu keilmiahan 36 indikator ini juga mohon segera dikuasai ilmunya oleh semua tim (di Satgas Penanganan COVID-19),” tuturnya.

Kepada Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, Kang Emil berharap mereka bisa berinisiatif, proaktif, dan mengakomodasi semua strategi terkait pemulihan ekonomi di provinsi dengan penduduk hampir 50 juta jiwa ini.

Dari sisi ekonomi, Kang Emil juga memaparkan bahwa meski terjadi pandemi, ekspor Jabar tertinggi di Indonesia dari Januari hingga Agustus 2020. Selain itu, investasi dan kenaikan pendapatan daerah dari pajak juga tinggi. Jabar pun akan fokus kepada UMKM dan daya beli masyarakat untuk mendorong ekonomi daerah.

“Mari kompak bekerja sama menangani kesehatan dan memulihkan ekonomi,” tutupnya. @h

Tags: RK Kukuhkan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar
Previous Post

Dewan Apresiasi Pembangunan Pamsimas di Kab. Subang

Next Post

Yemi Sudibjo, Wanita Perkasa Berhati Selembut Sutra

Related Posts

Dadang Rahmat  Pimpin FKPPI Jabar Periode 2022-2027
Headline

Dadang Rahmat Hidayat Pimpin FKPPI Jabar Periode 2022-2027

7 Agustus 2022
News

Pemkot Bandung Berharap Fly Over Kopo Dapat Digunakan Pada September Mendatang

6 Agustus 2022
News

Program Buruan Sae Kota Bandung akan Disebarluaskan di Kancah Internasional

6 Agustus 2022
Headline

Baru Kali ini Terjadi, Rakerwil PAN tanpa Keterangan dan Wawancara

6 Agustus 2022
News

Kabuyutan Gegerkalong Bandung Bakal Peringati Hari Asyura

5 Agustus 2022
News

Pemkot Bandung Kembali Menertibkan Kabel Udara

5 Agustus 2022
Next Post
Yemi Sudibjo

Yemi Sudibjo, Wanita Perkasa Berhati Selembut Sutra

Selamat Idul Fitri – DPRD Kab. Bandung

Dirgahayu Kota Cimahi 21

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

Jajaran Komisari & Direksi PT. Wika Beton

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER

MFC - Bedanews.com © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertain
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In