“Tanpa mengurangi peranan elemen lainnya, peranan TNI pada program Citarum Harum dengan Dansektor – Dansektornya, menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kini Sungai Citarum terlihat lebih bersih dan indah, tidak lagi hitam warnanya. Dari tingkat pencemaran berat, turun menjadi cemar sedang. Yang terkenal dan membuat saya terkesan adalah sektor 21 tuh dengan aksi pengecoran lubang limbah pabrik. Wah itu keren sekali,” jelas Baihaqi lugas.
Berbeda dengan program-program Citarum sebelumnya, seperti “Citarum Bergetar” (2001), ICWRMIP atau Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program (2008), dan Program “Bestari” (2013) yang tidak dirasakan tingkat keberhasilannya, Program “Citarum Harum” (2018) dengan target 7 tahun ke depan akan berhasil, sekarang baru 2 tahun berjalan sudah dirasakan hasilnya.