Jenderal yang murah senyum tersebut juga menambahkan bahwa, cita-cita besar ini hanya dapat diwujudkan bila kita menciptakan lingkungan sosial yang sehat, bersih dari narkoba, serta mendorong generasi muda untuk mencintai jati dirinya. “Penyalahgunaan narkoba bukan hanya persoalan kriminalitas, tetapi juga ancaman serius terhadap masa depan generasi bangsa,” tegasnya.
Sedangkan Kombes Pol. Henry Julius Pardomuan, S.I.K, Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jateng menekankan bahwa, BNNP Jateng tidak ingin tempat hiburan malam menjadi sarang penyalahgunaan narkoba. Tes urine juda lakukan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai bentuk proteksi terhadap masyarakat dan pekerja hiburan dari jeratan narkotika.
“Hasilnya, lima orang terdeteksi positif mengandung Benzodiazepine dan Tramadol. Ketika disalahgunakan dalam lingkungan hiburan, maka kita harus bertindak tegas karena ini bisa jadi pintu masuk bagi penyalahgunaan narkotika yang lebih berat. Ini tentu menjadi catatan serius bagi kita semua, bahwa pengawasan di ruang-ruang hiburan harus diperketat dan dikawal bersama,” ujar Kombes Pol. Henry Julius Pardomuan.