KAB. BANDUNG — Masyarakat Sunda cenderung mengetahui kalau karuhunnya itu adalah Prabu Siliwangi Raja Pajajaran dan Raja terahirnya adalah Prabu Kian Santang (Rakeyan Santang/Sunan Rahmat), namun dalam daftar nama raja-raja Sunda yang dikutif dari Sundaland Geografi, nama Prabu Siliwangi dan Prabu Kian Santang tidak dijelaskan secara rinci.
Walau demikian, Sundaland Geografi telah memberikan informasi yang bagus bagi masyarakat Sunda dengan memberikan daftar nama karuhun Sunda yang memang tidak banyak diketahui masyarakat.
Raja-raja Tatar Sunda Antara (669 – 1579 M)
1. Maharaja Tarusbawa
Tarusbawa yang berasal dari Sundasambawa, di tahun 669 M menggantikan kedudukan mertuanya yaitu Linggawarman Raja Tarumanagara yang terakhir. Ia dinobatkan sebagai raja pada hari radite pon, 9 suklapaksa, bulan Yista, tahun 519 saka atau kira-kira 18 Mei 669 M. Tarusbawa dianggap sebagai bapak pendiri kemaharajaan Sunda. Dalam Carita Parahiyangan, tokoh Tarusbawa ini hanya disebut dengan gelarnya “tohaan di Sunda (raja Sunda). Ia menjadi cikal bakal raja-raja Sunda yang memerintah berikutnya. Setelah menerima tahta tarumanagara dari mertuanya, Maharaja Linggawarman, Tarusbawa kemudian memindahkan ibukota kerajaan yang baru di dekat hulu sungai Cipakancilan (Cipeucang). Ia berusaha untuk mengembalikan kejayaan Tarumanagara, seperti yang dialami oleh Purnawarman, yang waktu itu sedang berada dalam kemundurannya (konon kala itu Tarumanagara mendapat serangan dari Sriwijaya.), karena itu ia kemudian mendirikan ibukota baru.